DASAR CNC

Kualitas piranti mesin konvensional sangat bervariasi. Mesin-mesin tersebut dirancang dengan harga tertentu untuk memenuhi kebutuhan pasar. Secara umum, semakin mahal harga mesin, semakin tinggi kualitas hasil kerjanya. Bagaimanapun, mesin konvensional yang mahal tidak menjamin kualitas hasil kerja yang tinggi. Kunci keberhasilan terletak pada keterampilan operator. Mesin yang paling murah mampu menghasilkan pekerjaan yang sangat aku¬rat di tangan seorang yang tepat.

Pekerja yang terampil sangat mengenali mesinnya dan membuat keputusan-keputusan dengan menggunakan intuisinya. Selama pembuatan komponen, pekerja dapat membuat kompensasi terhadap keausan sekerup pengarah, gesekan, kurangnya daya, dan sebagainya. Dia dapat membuat variasi kecepatan batang-putar (spindle), laju pemuatan, pengaturan-peng¬aturan piranti. Pendekatan pemotongan akhir dapat dilakukan sedikit demi sedikit sampai dicapai ketepatan dan sebelum komitmen akhir dibuat.

Dengan piranti mesin CNC yang menerima perintah dari program yang disiapkan sebelumnya, membuat perubahan-perubahan kondisi pada saat mesin sedang bekerja sangat terbatas, dan sulit dilakukan. Sedapat mung¬kin kondisi ditetapkan dengan tepat pada saat program dibuat dan pada saat mesin disetel.

Gerak geser sangat penting. Gerakan harus presisi, dan ketepatan ini harus berlanjut pada seluruh program Mesin, yang dapat melibatkan ribuan komponen. Kemampuan mesin menghasilkan gerak geser yang akurat seca ra kontinyu (sinambung) disebut kemampuan-mengulang (repeatability).

Definisi kemampuan-mengulang yang presisi adalah perbedaan mak¬simum yang terjadi antara posisi yang terpendek dan terpanjang yang di¬capai pada

sejumlah perpindahan (pergerakan) ke posisi target yang telah diprogram.

Kemampuan mengulang dinyatakan sebagai rata-rata jumlah perge¬rakan yang dilakukan, jangkauan kemampuan mengulang dapat mencapai kurang lebih 0,003 inci atau 0,008 mm. Suatu pergerakan harus di dalam jangkauan tersebut, tidak boleh melebihi.

Kemampuan mengulang tergantung faktor-taktor di bawah ini dan di¬sertakan dalam perancangan mesin

a. kekuatan yang memadai

b. kelenturan (rigidity)

c. getaran minimal

d. stabilitas dimensi

e. kontrol yang akurat terhadap gerak geser.

Walaupun beberapa mesin konvensional telah dan terns diubah ke arch CNC, namun pada konversi tertentu ternyata tak selalu berhasil. Desainnya pada umumnya tidak memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemampuan-mengulang berstandar tinggi, sementara pada saat yang sama, untuk memenuhi kebutuhan pemotongan metal dengan laju tinggi dapat dilakukan oleh piranti modern dan kontrol elektronika. Perubahan secara radikal dalam perancangan telah terjadi dan telah menghasilkan mesin-mesin yang dikenal sebagai mesin vertikal (vertical machining centers). mesin horisontal (horizontal machining centers), dan mesin dengan putaran (turning centers). Lihat gambar 1.1.

READ MORE.......

Ir. Ruli Nutranta, M.Eng

for STEP BY STEP GUIDE solidworks tutorial please visit.........

www.solidworksimpletutorial.blogspot.com

Berbagi :