METODA PERANCANGAN
Metoda perancangan yang dipakai dalam perancangan alat ini adalah metoda yang
di susun oleh Gerhardt Pahl dan Wolfgang Beitz yang dipaparkan dalam buku “
Engineering Design”. Dalam buku ini metoda perancangan terbagi dalam tahapan:
- Penjabaran Tugas (Clarification of The Task), yang meliputi pengumpulan
informasi permasalahan dan kendala yang dihadapi. Disusul dengan persyaratan
mengenai sifat dan performa yang harus dimiliki untuk mendapatkan solusi
- Penentuan Konsep Perancangan (Conceptual Design), diawali dengan
menganalisa spesifikasi yang telah ada, hal ini sebagai dasar pembuatan abstraksi
dari permasalahan. Dilanjutkan dengan membuat struktur fungsi yang
mengambarkan hubungan antara input, proses dan output. Sehingga untuk
menggabungkan antara prinsip pemecahan masalah dengan yang lainnya untuk
mendapat beberapa varian solusi
- Perancanan Wujud (Embodiment Design)
Tahapan ini menguraikan rancangan kedalam struktur modul-modul yan diikuti
dengan pembentukan layout awal dan dilanjutkan dengan layout jadi.
Dalam pembuatan layout ada beberapa teknis yan harus diikuti baik yan bersifat
teknis maupun ekonomis, contohnya:
a. Petunjuk teknis yang jelas
b. Sesuai dengan ukuran dan kemampuan operator
c. Prinsip kerja yang jelas
d. Mudah dalam penggunaan
e. Mudah dan murah dalam perawatan
f. Harga yang relatif murah
g. Menggunakan komponen yang sederhana dan mudah didapat dipasaran
Setelah seluruh kriteria tertuang dalam layout, maka dimulai perancangan awal
beserta elemen-elemennya. Dimulai dengan pemilihan bahan, prosedur
pembuatan rancangan dan membuat fungsi tambahan dari fungsi
Langkah terakhir adalah mengevaluasi terhadap hasil dari langkah ini dan
perlunya prototip dari rancang bangun untuk melihat kemampuan alat, mutu alat,
keandalan dan kriteria dari perancangan.
- Perancangan Rinci (Detail Design)
Pada tahap ini adalah proses perancangan dalam bentuk gambar dala artian
gambar tersusun dan gambar jadi termasuk daftar komponen, spesifikasi bahan,
toleransi dan lain-lain yang secara keseluruhan merupakan dokumen dalam
pembuatan mesin atau produk. Tahap ini masih diikuti tahap evaluasi untuk
melihat kembali apakah alat, mesin, atau system tersebut telah memenuhi
spesifikasi, dapat dibuat secara ekonomis, dan semua dokumen telah lengkap.
di susun oleh Gerhardt Pahl dan Wolfgang Beitz yang dipaparkan dalam buku “
Engineering Design”. Dalam buku ini metoda perancangan terbagi dalam tahapan:
- Penjabaran Tugas (Clarification of The Task), yang meliputi pengumpulan
informasi permasalahan dan kendala yang dihadapi. Disusul dengan persyaratan
mengenai sifat dan performa yang harus dimiliki untuk mendapatkan solusi
- Penentuan Konsep Perancangan (Conceptual Design), diawali dengan
menganalisa spesifikasi yang telah ada, hal ini sebagai dasar pembuatan abstraksi
dari permasalahan. Dilanjutkan dengan membuat struktur fungsi yang
mengambarkan hubungan antara input, proses dan output. Sehingga untuk
menggabungkan antara prinsip pemecahan masalah dengan yang lainnya untuk
mendapat beberapa varian solusi
- Perancanan Wujud (Embodiment Design)
Tahapan ini menguraikan rancangan kedalam struktur modul-modul yan diikuti
dengan pembentukan layout awal dan dilanjutkan dengan layout jadi.
Dalam pembuatan layout ada beberapa teknis yan harus diikuti baik yan bersifat
teknis maupun ekonomis, contohnya:
a. Petunjuk teknis yang jelas
b. Sesuai dengan ukuran dan kemampuan operator
c. Prinsip kerja yang jelas
d. Mudah dalam penggunaan
e. Mudah dan murah dalam perawatan
f. Harga yang relatif murah
g. Menggunakan komponen yang sederhana dan mudah didapat dipasaran
Setelah seluruh kriteria tertuang dalam layout, maka dimulai perancangan awal
beserta elemen-elemennya. Dimulai dengan pemilihan bahan, prosedur
pembuatan rancangan dan membuat fungsi tambahan dari fungsi
Langkah terakhir adalah mengevaluasi terhadap hasil dari langkah ini dan
perlunya prototip dari rancang bangun untuk melihat kemampuan alat, mutu alat,
keandalan dan kriteria dari perancangan.
- Perancangan Rinci (Detail Design)
Pada tahap ini adalah proses perancangan dalam bentuk gambar dala artian
gambar tersusun dan gambar jadi termasuk daftar komponen, spesifikasi bahan,
toleransi dan lain-lain yang secara keseluruhan merupakan dokumen dalam
pembuatan mesin atau produk. Tahap ini masih diikuti tahap evaluasi untuk
melihat kembali apakah alat, mesin, atau system tersebut telah memenuhi
spesifikasi, dapat dibuat secara ekonomis, dan semua dokumen telah lengkap.
Posting Komentar untuk "METODA PERANCANGAN"